Thursday, March 15, 2012

Kenapa lepas makan kita mengantuk


MENGANTUKNYA! Setiap kali setelah makan tengah hari mesti mengantuk. Kadangkala rasa tidak larat hendak buka mata. Rasanya bukan karena tidak cukup tidur sebab tiap-tiap malam aku tidur nyenyak, menggerutu seorang teman yang beberapa kali tersengguk-sengguk depan komputer.

Sememangnya, mengantuk setelah makan bukan karena kurang tidur, sebaliknya ia menandakan kita dahaga dan badan tidak cukup air. Ramai tersilap menafsirkan kebutuhan tubuh terhadap air dengan rasa lapar.

Dahaga bukan petanda terbaik untuk memberitahu badan memerlukan air karena sensitivitas terhadap dahaga semakin berkurang apabila umur meningkat, terutama pada orang tua. Badan kita hanya dapat mengatur keseimbangan air sampai satu tingkat tertentu.


Paras garam akan meningkat apabila penyimpanan air dalam badan berkurang. Otak akan mendeteksi perubahan keseimbangan ini dan memberi isyarat kepada buah pinggang untuk mengurangi kehilangan air dan memicu rasa dahaga.

Bagaimanapun, cetusan rasa dahaga ini terjadi lewat. Biasanya apabila kita merasa dahaga, badan sudah kehilangan kira-kira dua cangkir cairan tubuh. Kehilangan ini dapat menimbulkan berbagai implikasi.

Air adalah unsur penting dalam badan. Badan lelaki yang melibatkan 65 persen air dan 55 persen bagi wanita. Air bertindak sebagai pelarut, penyejuk, pelumas dan agen pengangkut nutrien ke seluruh badan.

Kandungan air dalam tubuh setiap orang adalah berbeda menurut kandungan lemak masing-masing. Secara umumnya, jumlah persentase air dalam tubuh orang yang tidak banyak lemak adalah lebih tinggi. Kira-kira 70 persen berat otak, 75 persen berat jantung, 90 persen berat paru-paru dan 82 persen kandungan darah melibatkan air.

Badan mengalami kehilangan air sepanjang masa, hampir 80 persen sehari, walaupun kita tidak aktif. Kehilangan ini terjadi melalui air kencing, najis, peluh dan pernafasan. Setiap kali menghembuskan nafas, kita kehilangan air dalam bentuk uap. Jika dikumpulkan, kita mungkin bisa dapat satu atau dua gelas air yang hilang melalui pernafasan.

Ini sebabnya pakar kesehatan menyarankan kita minum sekurang-kurangnya delapan gelas atau satu liter air setiap hari. Sumber air bukan hanya dari air minum karena ia juga ada dalam makanan, buah-buahan dan sayur-sayuran.

Berapa banyak air yang kita perlukan?

Secara umumnya setiap orang membutuhkan sekurang-kurangnya delapan gelas air atau satu liter air sehari. Namun, jumlah ini berbeda antara setiap individu, aktivitas dilakukan dan cuaca tempat tinggal. Tentu saja jika kita melakukan latihan pada hari panas, kita kehilangan lebih banyak air dalam peluh.

Air yang keluar ini perlu diganti segera, sama ada ketika atau setelah berolahraga, untuk menghindari masalah kekeringan. Kehilangan banyak air menyebabkan tekanan darah turun mendadak, suplai oksigen ke otak menurun dan jika terlalu serius, ia boleh membawa maut.

Jika terlalu banyak minum, apakah akan terjadi keracunan air? Memang boleh, tetapi ia jarang terjadi. Sebenarnya sulit bagi orang sehat mengalami keracunan air. Ia biasanya berlaku pada bayi. Malah, individu yang alami masalah berat badan berlebihan harus minum lebih banyak air, yaitu segelas untuk setiap 11 kilogram melebihi berat badan ideal.

Mereka yang bercita-cita mengurangi berat badan juga dianjurkan minum banyak air. Kekurangan air merendahkan kadar metabolisme dan badan tidak boleh memecah dan menggunakan lemak dengan efektif. Akibatnya, proses menurunkan berat badan menjadi lebih sulit.

Masalah retensi air atau TIDAK badan mengeluarkan air dari pundi kencing menjadi lebih buruk jika kita tidak mendapat cukup air. Ada kalanya masalah ini dapat diatasi dengan minum lebih banyak air untuk menggalakkan pembuangan air berlebihan.

Oleh karena sebagian besar zat makanan larut dalam air, mungkin ada yang risau ia dibuang melalui air kencing. Jangan khawatir. Masalah ini tidak berlaku kerana buah pinggang kita memiliki sistem penyaringan yang cerdik. Hanya bahan tidak berguna dibuang. Semua khasiat makanan diserap ketika dalam usus dan dimasukkan ke dalam darah untuk didistribusikan ke seluruh badan.

Sebenarnya banyak mengalami masalah kekurangan air tanpa disadari. Malah, banyak juga mengatakan tidak mau kerap berulang ke toilet sebagai alasan untuk tidak minum banyak air. Tindakan ini sebenarnya meracun diri karena tanpa air yang cukup, badan sulit mengeluarkan bahan toksik dan dapat berkumpul membentuk batu karang.

Tanpa air yang cukup juga, nutrisi dari makanan tidak dapat didistribusikan dengan baik dan menyebabkan lebih banyak lemak terkumpul dalam badan. Bentuk dan ukuran otot turut berubah. Paling malang, jika kekurangan air meningkatkan tingkat bahan toksik hingga membahayakan nyawa.

Kesan kekurangan cairan
Kajian menunjukkan kehilangan dua persen cairan tubuh bisa menyebabkan:

Lemah daya ingatan (ingatan jangka pendek)
Sukar membuat perkiraan, walaupun yang Mudah
Sukar memberi tumpuan terhadap perkara dilakukan terutama pada layar komputer atau bahan bacaan tercetak
Tekanan darah menurun
Jumlah oksigen yang sampai ke otak berkurang menyebabkan rasa mengantuk
Lesu pada waktu siang
Sakit punggung
Dehidrasi
Sakit kepala
Memperlahankan kadar metabolisme
Meningkatkan risiko kanker usus, pundi kencing dan payu dara
Sendi dan otot mengalami kekeringan
Menyukarkan penyingkiran bahan beracun
Meningkatkan keinginan untuk makan
Darah menjadi pekat
Mudah keliru.
Detak jantung meningkat
Mempengaruhi reaksi kimia dalam badan

0 comments:

Post a Comment